Senin, 18 Oktober 2010

Analisa Pasar tentang Jasa Penerbangan

Definisi pemasaran sering disamakan dengan pengertian penjualan, perdagangan, dan distribusi. Padahal istilah tersebut hanya merupakan bagian dari kegiatan pemasaran secara keseluruhan.
Menurut sayta Indonesia merupakan Negara yang memiliki jumlah penduduk yang paling banyak, maka angkutan udara dinilai sangat praktis dan cepat dibandingkan dengan angkutan lainnya. Seperti diketahui bahwa pada tahun 1996, penumpang angkutan udara domestik menurun hingga tahun 2000 dan meningkat kembali pada tahun 2001. Penurunan terendah terdapat pada tahun 1999 yang disebabkan oleh adanya krisis ekonomi. Untuk mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan, mengembangkan perusahaan serta mendapatkan laba, maka perusahaan harus memperhatikan berbagai kegiatan pokok yang ada di dalam perusahaan itu sendiri. Pemasaran secara sederhana dilakukan untuk menarik minat pelanggan dalam memakai prodak dari suatu perusahaan. Namun perusahaan harus melakukan cara agar tingkat efektifitas pemasaran bisa menjadi lebih baik agar perusahaan dapat meningkatkan keuntungan yang lebih banyak.
Menurut saya tujuan dari pesaingan ini : untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan minat pelanggan di dalam memakai produk suatu perusahaan serta bagaimana meningkatkan efektifitas perusahaan tersebut.
Menurut saya kesimpulan dari analisa ini ialah strategi yang sering digunakan oleh banyak perusahaan penerbangan domestik saat ini adalah strategi harga rendah yang dilakukan dengan cara pemberian diskon secara berlebihan yang mungkin akan menjadi bumerang bagi perusahaan apabila tidak berhati-hati. Kebijakan pelayanan yang tepat malah lebih membawa dampak positif bagi tingkat loyalitas pelanggan, oleh karena itu perusahaan harus meningkatkan pelayanan bagi pelanggan.
Dengan memahami pengertian dan fungsi pemasaran, perusahaan menyadari arti penting pemasaran sebagai kunci untuk mencapai sebuah tujuan, sehingga perusahaan perlu mencari konsep yang paling sesuai untuk digunakan sebagai pedoman dalam menjalankan kegiatan pemasarannya.
Konsep pemasaran memiliki orientasi kepada konsumen, sehingga semua strategi pemasaran harus disusun berdasarkan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Dalam prakteknya dilapangan, konsep pemasaran mengalami perkembangan yang demikian pesat, seiring dengan semakin majunya teknologi, tingkat kehidupan masyarakat, dan lingkungan yang semakin dinamis.

Pemasaran Jasa Penerbangan
• Pemasaran jasa penerbangan adalah suatu proses penyesuaian antara permintaan penumpang pada saat ini, permintaan potensial, dan permintaan masa depan dengan penawaran dari suatu maskapai penerbangan yang telah ada.
• Secara fungsional, pemasaran ialah analisis permintaan, riset, pengembangan, pengawasan, dan perencanaan. Pemasaran yang menentukan kebutuhan penumpang, penjualan tiket, penanganan penumpang, dan pemberian respon terhadap umpan balik.
• Pemasaran berkaitan dengan reliabilitas, penjadwalan, frekuensi, peralatan, loyalitas, sikap pelanggan, dan kualitas pelayanan.

Produk jasa penerbangan
• “Menurut Shaw (1993)”, produk jasa penerbangan dapat dibedakan ke dalam dua kelompok, yaitu: (1) yang berkaitan dengan pesawat, dan (2) yang berkaitan dengan pelayanan.

Pesawat :
1. Konfigurasi kabin
2. Frekuensi dan jadwal
3. Kemudahan pemesanan tempat duduk (seat accessibility)
4. Ketepatan waktu (punctuality)
Pelayanan :
1. Pelayanan di tempat penjualan (point-of-sale service)
a. Penyediaan fasilitas bagi penumpang yang melakukan transaksi langsung dengan maskapai penerbangan.
b. Maskapai penerbangan berjadwal menjual sebagian tiketnya melalui maskapai lain atau interline.
c. Maskapai penerbangan harus memberikan kesempatan kepada penumpang untuk melakukan transaksi dengan agen perjalanan (travel agent).

2. Pelayanan di bandara
a. Pelayanan check-in.
b. Transfer penumpang dan bagasi.

1. Ruang tunggu.
2. Penyerahan bagasi.

3. Pelayanan di udara (inflight service)
a. Menu makanan dan minuman (meals and drinks).
b. Hiburan pada saat penerbangan (inflight entertainment).
c. Awak kabin.
d. Interior pesawat.
e. Barang cetakan dan gift away.
Menurut tujuan perjalanannya,
Pelanggan dapat dikategorikan ke dalam 2 kelompok, yaitu: (i) business traveler, dan (ii) leisure traveler.
a. Kelompok leisure traveler sendiri dapat dibagi lagi ke dalam dua kelompok, yaitu (a) vacation or holiday market, dan (b) visiting friends and relatives market (VFR). Untuk pengertian selanjutnya, kelompok vacation dimasukkan ke dalam kelompok leisure traveler, sedangkan kelompok VFR dimasukkan ke dalam kelompok personal travel (Shaw, 1993).
4. Lama perjalanan (length of journey)
Menurut lama perjalanan, kelompok ini dibagi ke dalam tiga segmen, yaitu:
a) short-haul: lama perjalanan < 1 jam, b) medium-haul: lama perjalanan antara 1 – 1,5 jam, c) long-haul: lama perjalanan > 1,5 jam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar